Komitmen, Dedikasi dan Tanggung jawab

“Sukses bersama akan terasa lebih bahagia dari pada sukses sendiri,” ujar Pak PU pada suatu rapat redaksi.

Sebaris kalimat itulah yang sering diucapkan Pak PU di depan teman-temannya sesama pengurus lembaga pers mahasiswa. Kalimat itu tak lebih sebagai peneguh semangat bagi Pak PU sendiri akan komitmen, dedikasi dan tanggung jawabnya sebagai ketua organisasi.

Memasuki semester yang tak lagi muda, ketika teman-teman satu angkatannya sudah disibukkan dengan tugas akhir mahasiswa, Pak PU masih setia pada garis keyakinan dan perjuangannya, menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya pada organisasi. Ditemani Bu Pemred dan Mas Redaktur, menjadi tiga serangkai yang berjuang hingga titik darah penghabisan.

Sebelumnya, Bu Pemred adalah Lurah Sastra. Menjadi Bu pemred karena menggantikan Pak Pemred yang sudah selesai masa studi di kampus dan memutuskan balik kampung. Meskipun saat itu, Bu Pemred juga telah selesai masa studinya.

Sedangkan Mas Redaktur, di tengah-tengah menyelesaikan proyek penelitian dan tugas akhir kuliah, tetap memegang teguh komitmen dan sekuat tenaga menjaga dedikasi untuk organisasi dengan penuh tanggung jawab.

Tiga serangkai itu akhirnya bisa menyelesaikan masa pengabdian di organisasi dengan menggelar Musyawarah Besar sebagai forum pertanggungjawaban dan reorganisasi. Dengan periode yang cukup panjang dari sebelum-sebelumnya, yaitu tiga semester, Pak PU, tim satu angkatan satu jiwa beserta kolega melahirkan dua jurnal, dua majalah, satu buletin, dua buku sastra dan mengelola media daring. Ada satu buletin yang terpaksa tidak bisa selesai karena berbagai macam alasan.

Dengan hasil yang ada, jika tolak ukur keberhasilannya adalah produk yang dikeluarkan, jelas Pak PU belum bisa dikatakan berhasil, karena ada satu buletin yang tidak terbit. Tapi tak bijak kiranya jika menilai kesuksesan hanya dari hasil akhirnya saja tanpa melihat proses dan perjuangan yang telah dijalani. Bagaimana kuatnya memegang komitmen, dedikasi dan tanggung jawab untuk organisasi.

Kota Tua Semarang, 19 Des 2017

Catatan (kbbi.web.id):

komitmen/ko·mit·men/ n perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu; kontrak:dedikasi/de·di·ka·si/ /dédikasi/ n pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha atau tujuan mulia; pengabdian:tanggung jawab/tang·gung ja·wab/ n 1 keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya): pemogokan itu menjadi -- pemimpin serikat buruh; 2 Huk fungsi menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain