(Tidak) Seperti Biasanya

himakom.fisip-untirta.ac.id
Sudah hampir satu minggu mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan menjalani perkuliahan di awal semester genap 2015. Seperti biasa, perkuliahan diawali dengan “Kuliah Umum,” meskipun dengan peserta seadanya, karena selain tempatnya di Kampus III juga tidak ada informasi yang jelas terkait pelaksanaan “kuliah pembuka” itu. Juga seperti biasa, di awal perkuliahan masih banyak dosen yang “mangkir”, tidak masuk kelas dengan beberapa alasan, tetapi tidak sedikit juga yang tanpa keterangan.

Tetapi semua kebiasaan itu seakan tidak dijadikan ‘pelajaran’ oleh bapak-ibu birokrasi yang terhormat, beliau-beliau malah mengeluarkan kebijakan baru, yang seperti biasa tidak ada sosialisasi dan informasi yang jelas kepada mahasiswa.

Kebijakan baru itu, salah satunya mengawali setiap perkuliahan membaca Al Fatihah. Tidak seperti biasa, yang cukup dengan membaca basmalah, mungkin dengan begitu (membaca Al Fatihah) akan lebih lengkap, lebih banyak pahala, lebih afdhol, mungkin. Ada lagi kebijakan baru, bahwa setiap dosen saat mengawali perkuliahan semester genap ini diberi “tugas” untuk ikut menyampaikan dan menjelaskan tentang visi-misi baru UIN Walisongo dan FITK, sekali lagi ini tidak seperti biasanya.

Padahal sejatinya, ketika dosen mengawali perkuliahan cukuplah dengan meyakinkan mahasiswanya bahwa, mata kuliah yang akan dipelajari dan menjadi bahan diskusi satu semester kedepan itu adalah mata kuliah penting dan menarik untuk dikaji. Mata kuliah yang membuat mereka (mahasiswa) rela hadir di setiap perkuliahan tanpa memikirkan presensi, cukup dengan mendapatkan tambahan ilmu dari diskusi di dalam kelas. Mata kuliah yang akan menjadikan mereka orang paling ikhlas kuliah dan gelo kalau sekali saja tidak hadir.


Tetapi agaknya kita tidak akan menemui fenomena seperti itu. Seperti biasa, tidak akan.
(Tidak) Seperti Biasanya (Tidak) Seperti Biasanya Reviewed by Fahmi ASD on 03.15 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.