Manfaat Aktif di Media Sosial

Menjelang akhir pekan ini, Jum’at (27/2) kembali LPM Edukasi ikut sharing bareng dotsemarang.com-sebuah komunitas blogger di Kota Semarang. Kali ini #KopdarSMG-nama agenda sharing itu, mengambil tempat di Rumah Albi (Alfamart) Jl. Ahmad Dahlan dan membahas tema “Blogger dan Media Sosial Kampus”.

Tema ini menarik dibahas, melihat semakin bertambahnya akun media sosial (khususnya twitter) yang memakai nama kampus, misalnya @SekitarUnnes dan @uinSMG. Akun ini bukan official (akun resmi) kampus, tetapi dijalankan oleh beberapa “relawan” yang merasa perlu untuk memberikan informasi terkait kehidupan kampus dan sekitarnya. “Setelah saya searching, ternyata akun twitter yang paling banyak followernya itu Undip dan Unnes,” ungkap Asmari-founder dotsemarang.com, membuka diskusi.

Asmari kemudian mengajak sharing pengalaman beberapa teman-teman komunitas blogger dan sosmed yang datang. Ada founder dan admin @SekitarUnnes, Internet Club (IC) Unisbank, Komunitas Bacpacker Indonesia, Green Peace, blogger pendaki gunung, ruang film Semarang dan blogger SMA.

Facebook dan Twitter

Dari sharing beberapa teman yang datang, ternyata ada dua media sosial yang menjadi favorit user (mahasiswa), yaitu facebook dan twitter. Twitter banyak digunakan oleh mahasiswa UNDIP, UNIKA dan UNNES, sedangkan mahasiswa UIN Walisongo dan UNISBANK masih banyak yang memakai facebook sebagai sarana komunikasi di dunia maya.

Dipilihnya dua media sosial itu menjadi pilihan utama karena ada beberapa kelebihan. Twitter lebih simpel untuk sharing informasi, cukup dengan foto dan keterangan sedikit. Sedangkan facebook dengan banyak fitur yang dapat dipilih dan digunakan, menjadikan pengguna lebih leluasa untuk berkomunikasi.

Manfaat Media Sosial

Selain itu, aktif di media sosial, lebih-lebih menjadi admin sebuah akun medsos atau aktif nge-blog memiliki nilai plus tersendiri. Blog bisa dipakai untuk menambah curriculum vitae (CV) untuk beberapa keperluan, misalnya melamar kerja. Sedangkan aktif di media sosial (seperti twitter) bisa digunakan sebagai tes psikologi. “Twitter itu bisa dipake untuk tes psikologi saat ngelamar kerja. Kira-kira orang itu ngetwit tentang apa aja, jangan-jangan nanti rahasia perusahaan dishare di twitter,” jelas Asmari.

Mengenai CV, Agus-salah satu admin dotsemarang.com menjelaskan bahwa sekarang ini yang ditanyakan saat melamar kerja atau melanjutkan studi di luar negeri, yang pertama ditanyakan adalah CV, bukan IPK. “IPK hal kesekian yang ditanyakan, yang pertama itu CV,” pungkas Agus. (@muafaelba)

Pernah dimuat di www.lpmedukasi.com
Foto : twitter @SekitarUnnes